Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mazmur 106:38

106:38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.

Amsal 17:15

17:15 Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.

Amsal 17:26

17:26 Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.

Amsal 28:21

28:21 Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.

Yesaya 5:20

5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Yesaya 5:23

5:23 yang membenarkan orang fasik karena suap dan yang memungkiri hak orang benar.

Matius 27:4

27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

Full Life: MENYEBUTKAN KEJAHATAN ITU BAIK.

Nas : Yes 5:20

Pada satu pihak, masyarakat sering kali mengagungkan dosa dengan menyebutkan kebobrokan akhlak itu kekuatan jantan, atau dengan menyebutkan kebejatan dan perbuatan tidak wajar itu kebajikan sejati dan kebebasan yang patut dipuji; pada pihak yang lain, masyarakat menentang kebenaran dengan menyebutnya kejahatan. Perhatikan kedua contoh umum ini di mana pola ini terjadi:

  1. 1) Ketidakwajaran seksual (mis. homoseksualitas atau lesbianisme) disebut sebagai gaya hidup alternatif yang sah yang harus diterima secara terbuka, sedangkan penentang perilaku semacam itu, yaitu orang yang menerima standar alkitabiah, disebut orang fanatik yang mengabadikan prasangka yang menindas

    (lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

  2. 2) Golongan yang menyetujui pengguguran kandungan disebut orang "peka" dengan komitmen tinggi kepada hak-hak asasi seorang wanita, sedangkan golongan pro-hidup aktif disebut "ekstremis" atau "fanatik agama". Akan tetapi, orang percaya tetap harus mengabdi dengan sepenuh hati dan tidak goyah kepada semua standar Allah mengenai baik dan buruk sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mazm 106:38,Ams 17:15,26; 28:21,Yes 5:20,23,Mat 27:4
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)